AWAS !!! SAKIT KEPALA MENYERANG
-Baca Juga
Health
Alasan Mengapa Anda Alami Sakit Kepala Berulang
Setiap tahun, sekitar 90 persen populasi global menderita sedikitnya satu kali sakit kepala, mulai dari yang ringan hingga yang kronik. WHO bahkan menyebutkan sakit kepala merupakan penyakit yang paling jarang terdiagnosa dan tidak ditangani. Padahal kualitas hidup Anda bisa menurun bila sering mengalami sakit kepala atau migrain.
Beberapa jenis sakit kepala mungkin sering Anda alami tanpa Anda sadari penyebabnya. Pertama adalah sakit kepala mencengkeram. Sakit kepala jenis ini menyebabkan rasa sakit berupa tekanan atau rasa sesak di setiap sisi kepala. Frekuensi kambuhnya sakit kepala mencengkeram sangat jarang atau biasanya hanya terjadi sekitar 30 menit selama seminggu. Gejala lain sakit kepala ini antara lain pegal pada leher, bahu, dan kadang membuat Anda kehilangan nafsu makan.
Sakit kepala lainnya adalah sakit kepala menusuk-nusuk. Sakit kepala jenis ini menyebabkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk yang terjadi pada satu sisi atau biasanya di belakang mata. Frekuansi berulangnya sakit kepala jenis ini dapat terjadi sekali sehari atau lebih. Durasi serangan sakit kepala dapat berlangsung selama 15 menit sampai 3 jam. Gejala lainnya antara lain hidung tersumbat, pilek, mata merah, dan meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya.
Sakit kepala yang paling sering menyerang adalah migrain. Migran ini sendiri ada dua tipe, yaitu tanpa aura dan dengan aura. Migrain tanpa aura adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan rasa sakit berdenyut yang parah dan akan semakin parah jika Anda terus melakukan aktivitas fisik.
Sakit kepala jenis ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi kepala. Sakit kepala ini dapat berulang hingga beberapa kali sepanjang hari dengan durasi serangan yang cukup lama, yaitu antara 4 sampai 72 jam. Gejala lain yang mungkin muncul adalah mual, muntah, mudah mengantuk, lekas marah dan meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Sedangkan migrain dengan aura adalah jenis kepala berdenyut yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya akibat lampu yang terlalu terang atau cahaya lampu yang terus menerus berkedip. Sakit kepala ini juga dapat berulang hingga beberapa kali dalam sehari dengan durasi 4 sampai 72 jam. Gejala lain mungkin termasuk kebingungan, mati rasa pada kaki, dan mual.
Jadi apa yang kebanyakan orang lakukan ketika mereka mengalami sakit kepala? Menelan obat sakit kepala mungkin menjadi salah satu cara yang paling sering dilakukan. Atau Anda mungkin lebih suka dipijat dengan menggunakan obat gosok. Beberapa orang malah suka bersembunyi di sebuah ruangan yang tenang dan gelap, berharap rasa sakit itu akan hilang. Adakah cara alternatif lain yang lebih baik secara ilmiah dan terbukti efektif?
Penelitian menunjukkan bahwa manipulasi tulang belakang seperti yang disediakan oleh dokter terakreditasi chiropractic dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk sakit kepala yang mengalami ketegangan dan sakit kepala yang berasal dari leher.
Pada tahun 1995, sebuah studi dalam Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics menemukan bahwa terapi manipulatif tulang belakang adalah pengobatan yang efektif untuk sakit kepala dengan ketegangan. Manfaat terapi berkelanjutan yang dialami oleh pasien bahkan setelah berhenti pengobatan chiropractic selama empat minggu, berbeda dengan pasien yang menerima obat yang biasa diresepkan.
Sebuah laporan yang dirilis pada tahun 2001 oleh para peneliti di Duke University Evidence-Based Practice Center di Durham, NC, menemukan bahwa manipulasi tulang belakang mengakibatkan peningkatan hampir cepat untuk sakit kepala yang berasal dari leher, dan memiliki efek samping lebih sedikit dan mencegah terjadinya sakit kepala berulang daripada obat yang biasa diresepkan.